(Foto: Istimewa)Banyak alat rekam e-KTP di Kabupaten Garut rusak
Infogarsela - Warga Garut mengeluhkan sulitnya membuat elektronik KTP (e-KTP) yang diprogramkan oleh pemerintah pusat. Lantaran, komputer beserta alat perekamannya, yang nilainya ratusan juta ditelantarkan dan tidak berfungsi.
Di Kabupaten Garut, dari 42 Kecamatan yang ada, hanya 15 Kecamatan yang masih bisa melakukan perekaman. Sedangkan yang 37 Kecamatan tidak berfungsi.
Baca juga: Kuwalahan rekam E-KTP,Dispendukcapil Surabaya minta tambah peralatan dan Ngawur! Server e-KTP di negara lain, data bangsa diserahkan asing
Alasannya, tidak bisa terhubung server yang ada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini diungkapkan Ketua Lembaga Swadya Masyarakat (LSM), Forko Pusaka, Kabupaten Garut, Roni Faisal Adam, Selasa (7/4/2015).
“Pemerintah pusat telah membayar biaya koneksi setiap bulannya sebesar Rp4juta ke provider. Namun kenapa setiap kecamatan tidak bisa mengirimkan data,” katanya terheran-heran.
Alhasil, banyak warga Garut yang hendak membuat KTP Elektrik, kesulitan. Alhasil, banyak warga yang mengurus di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut di kabupaten kota. Dan ini membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
“Saya banyak menerima keluhan dengan sulitnya pembuatan E-KTP, khususnya masyarakat Garut Selatan,” katanya.
Herannya lagi, dari dua unit alat rekam saat ini hanya tersisa satu unit saja. Itupun sudah tidak digunakan. Saat ditanyakan ke kecamatan diketahui satu unit alat perekam ditarik oleh Disdukcapil Garut,
“Dinas beralasan alat yang ada merupakan pinjaman. Padahal, Kemendagri menghibahkan untuk tiap Kecamtan. Ini aneh,” kata Roni.
Belum lagi, kamera jenis Canon yang harusnya digunakan oleh Kecamatan malah tidak dimanfaatkan. @taufiq_akbar
Labels:
Batu Akik,
Berita Garut,
Garut Selatan
Thanks for reading Warga Garut Selatan Sangat Menyayangkan alat perekam e-KTP yang rusak. Please share...!
